"Andian Saputra" selaku koordinator aksi Sangat menyayangkan adanya temuan BPK RI dimana pemerintah Pusat gencar-gencarnya mengkampanyekan untuk memerangi Virus Corona Covid19,
namun sangat disayangkan dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sumatera Utara tercoreng dengan adanya temuan BPK terkait Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi ruas Kerasaan - Perdagangan di Kab. Simalungun
Ucap Andian
FM-PUMI Sumut juga menduga dalam Proyek ini terindikasi
adanya dugaan korupsi,dengan adanya temuan BPK tersebut,kami meminta Kepala Dinas dan Ka.Upt Jalan Jembatan Pematang Siantar serta PPTK agar menjelaskan temuan BPK tersebut
Ujar andian lagi
Hampir Satu Jam berorasi Ricardo Selaku Perwakilan dinas Menanggapi aspirasi mahasiswa, mengucapkan terima kasih atas aspirasi mahasiswa dan jadi masukan buat kami,mengenai temuan atas Proyek tersebut akan kami sampaikan kepada pimpinan..
Jawab Ricardo menyahuti aspirasi mahasiswa..
Kebetulan Pimpinan lagi tugas luar sedang tidak dikantor..
lanjut Ricardo
Mendengar tanggapan perwakilan dinas,mahasiswa merasa kecewa,di aksi pertam pun sudah berjanji akan menyampaikan aspirasi massa kepada pimpinan,nyatanya aksi kedua kami ini masih sama jawabannya,tetap berjanji menyampaikan ke pimpinan dan mahasiswa merasa kecewa dihari pertama masuk kerja kepala dinas tidak berada ditempat,minggu depan kami akan melaksanakan aksi yang ketiga kali dengan massa yang lebih banyak lagi,dengan nada kecewa andian..
massa Mahasiswa dari FM-PUMI SUMUT merasa tidak puas atas jawaban dari pihak dinas bina marga dan bina kontruksi sumatera utara.
" Massa menambahkan minggu depan akan kembali turun kejalan untuk tetap menyuara aspirasi mereka dan mengatakan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengawal aksi mereka. (NS - Red)