Deli Serdang | Newssidak.com - Proyek pembangunan drainase dari dinas SDABMBK Deli Serdang tahun anggaran 2025 dari APBD senilai Rp199 juta yang di kerjakan cv Pusaka Binawah sesuai yang tertera di plang proyek di protes warga.
Warga awalnya protes terkait tanah korekan yang beberapa hari belum diangkat yang akhirnya mengakibatkan macet dan berdebu ,tetapi akhirnya kepala desa Bandar Khalipah memberikan pemahaman dan menyelesaikan permasalahannya .
Menurut kepala desa kalau yang punya pekerjaan kita tidak tahu siapa,hanya sebelum pekerjaan ada pernah datang dua orang kekantor memberitahukan bahwasanya akan ada pekerjaan pemeliharaan drainase di desa ini pak,jadi mohon kerjasamanya itu aja yang disampaikan ucap kades dan kita senang juga ada pembangunan di desa kita yg di laksanakan dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
Hasil pantauan dan investigasi wartawan dilapangan ditemukan tidak ada tertera berapa panjang volume kerja, berapa hari kerja dan alamat perusahaan pun tidak tertera di plang proyek.
Sepertinya dinas SDABMBK kabupaten Deli Serdang tidak transparan, sewaktu di konfirmasi Kabid SDABMBK tentang pekerjaan tersebut Melalui WhatsApp tidak memberikan jawaban alias bungkam begitu juga dilapangan di konfirmasi ke pekerja juga mereka tidak tahu siapa yang punya kami hanya kerja pak, (05/8/ 25.)
Warga menyampai kan protes pak ini proyek tidak beres karna bekas galian batu-batu bong karan segaja di masukan kedalam yang lama dimasuk kembali, serta tanah korekan sempat mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Pekerjaan pengecoran dilakukan pake alat mesin molen ,dicor campur pasir dan semen dan kerikil,kuat dugaan kualitas proyek ini sangat diragukan kata warga di sekitar lokasi yang namanya tidak mau disebutkan.
Tim wartawan juga melihat pekerjaan banyak kejanggalan bahkan diduga pekerjaan tidak sesuai gambar kerja atau bestek ketebalan cor diduga tidaksesuai gambar kerja tebalcor atas15 dan tebalcor bawah 15cm ,tinggi 60cm itupun sudah termasuk di tambah 10cm diatas topi pasir campur semen.
Diduga proyek tersebut kurang pengawasan dari dinas terkait yaitu SDABMBK Deliserdang atau ada kongkalikong antara pemborong dan dinas. (NS-Red)